Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, MBA didampingi Sekretaris Lembaga Yandri. A, SH, MH menyerahkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang izin perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Haji Agus Salim menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim kepada Ketua Yayasan Indonesia Raya Prof. Dr. Elfindri, Senin (7/6/2021).
Dalam SK Mendikbud Nomor 162/E/O/2021 tanggal 21 April 2021 disebutkan bahwa Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim yang diselenggarakan oleh Yayasan Indonesia Raya Bukittinggi menyelenggarakan Manajemen Program Magister, Akuntansi Program Sarjana, Manajemen Program Sarjana, Bisnis Digital Program Sarjana, dan Akuntansi Program Diploma Tiga.
“Selamat atas amanah yang diberikan pemerintah kepada Yayasan Indonesia Raya atas perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Haji Agus Salim menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim,” kata Kepala Lembaga.
Prof. Herri mengatakan bahwa LLDIKTI Wilayah X berharap perencanaan program serta implementasi kampus merdeka di Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim yang digagas Prof. Elfindri bisa dibagi dengan kampus lain.
“Mari kita sukseskan bersama program kampus merdeka pada PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X. Saling berbagi dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi,” ucap Kepala Lembaga.
Selain itu, kata Prof. Herri dalam implementasi kampus merdeka perlu dilakukan beberapa hal seperti perubahan kurikulum, kerja sama dengan dunia industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menghasilkan lulusan yang unggul.
“Kita tentunya tidak menginginkan perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang hanya belajar berenang, tetapi tidak pernah berenang. Sementara di dunia kerja, lulusan perguruan tinggi dituntut menguasai ilmu pengetahuan, memiliki budaya kerja dengan segala tantangannya” terang Kepala Lembaga.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Indonesia Raya Prof. Elfindri mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam keberhasilan perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Haji Agus Salim menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim.
Prof. Elfindri menyampaikan bahwa Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim bertekad menjadi perguruan tinggi yang berkualitas.
Menurutnya, perubahan menjadi institut ini merupakan pilihan yang tepat. Institut dipandang lebih strategis dan lebih fokus pada aspek teknologi dan bisnis. Terkait mutu lulusan, Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim akan terus mengembangkan kerja sama dengan pemerintahan daerah dan stakeholders pendidikan yang lain.
“Peningkatan mutu lulusan bukanlah pekerjaan sendiri. Perguruan tinggi harus all out. Bekerja sama membangun dan membenahi perguruan tinggi serta memperkuat sinergi dengan pemerintahan daerah serta stakeholders pendidikan lainnya,” tutup Prof. Elfindri.
Hadir pada kesempatan tersebut pimpinan PTS yang turut difasilitasi LLDIKTI Wilayah X dalam hal penyatuan maupun penggabungan perguruan tinggi. (*)